Selasa, 22 Juli 2014

4you!

Hai gaaaals. Ini udah tanggal berapa ya? Udah countdown aja buat menuju lebaran. 6/7 days to go. Ngomong-ngomong gimana kabar target ramadhannya? Pasti pada punya target kan tiap kali ramadhan? Syukur kalo yang udah hampir tercapai bahkan yang udah tercapai. Yang belum, segera. Udah countdown loh ini. Hehe.
Ramadhan kali ini berawal di bulan Juni, bulan di mana anak-anak sekolah mulai untuk libur panjang untuk kenaikan kelas. Ramadhan ini juga disibukkan oleh carut-marut (((dukung-tidak mendukung))) PilPres tanggal 9 Juli 2014 lalu. Intinya, ada yang side postif dari pendukung kubu A & B, ada side yang negatif dari pendukung kubu A & B. Pas banget juga ada acara yang nggak tiap tahun tayang. Terutama untuk para laki-laki dari yang muda sampe yang tua. Mereka nggak akan ketinggalan untuk setiap momentnya. Ya, Piala Dunia.
Karena ke-seru-an ramadhan kali ini, pasti banyak deh yang bela-belain begadang, entah untuk nonton PilDun atau menyibukkan diri membuat dukungan salah satu CaPres (nonton debat-posting sana sini tentang kelebihan kekurangan kandidat-dsb).
Kalo aku sih...biasa aja, nggak terlalu fanatik buat PilDun ataupun PilPres. Untuk PilDun, ya sebatas sebagai penonton aja, kalo untuk PilPres, ya sebatas berpartisipasi aja untuk Indonesia 5 tahun ke depan. Heran aja sama timses yang un-official yang ((hhhhh)) banget buat dukung kubunya. Menurutku, dukung boleh, tapi jangan menjatuhkan lawan. Don't judge from its weakness. Karena setiap manusia tempat kekurangan dan kelebihan.

Efek yang dirasa selama ramadhan kali ini itu staying up until 1am, dan being exhausted. What the.........mungkin karena suasana pemukiman yang selalu rame meskipun sampe jam 11 malem. Nggak heran, banyak yang ke-tidur-an pelor BGT abis sahur. Nggak heran juga, banyak yang sakit juga malah.
Sakit itu bisa jadi ujian, bisa jadi nikmat. Tergantung kita liatnya darimana. Aku juga pernah ngerasain sakit. Nyebelin emang, harus minum obat, harus istirahat, bahkan ada yang harus check up tiap berapa hari sekali. Allah lagi menyadarkan kita. (((Mungkin karena kita menunda untuk melakukan kebaikan - pengalaman))). Itu ujian. Tapi, sadar nggak, kalo sakit itu bisa bikin bapak, ataupun ibu kita kelihatan kasih sayangnya. Kelihatan cintanya. Dari mulai nganter ke dokter, beliin obat, nasehatin A-Z, dsb yang jarang kita dapetin di waktu kita sehat. Sakit juga bisa bikin orang-orang yang tadinya cuma bisa seneng bareng kita di saat sehat, bisa empati liat keadaan kita dan tetep bisa bikin seneng di saat kita sakit. Sakit bisa bikin adik, atau kakak kita lebih peduli sama kita. Kita bisa minta tolong ambilin ini itu, minta apapun yang kita belum mampu buat ngambil. Itu nikmat. Don't judge from its weakness.
Siapapun yang lagi sakit kali ini, be patient and keep on believing Allah. Gws!


0 komentar:

Posting Komentar